Presiden Jokowi pada beberapa waktu lalu menyatakan keyakinannya bahwa negara kita mempunyai peluang yang besar untuk lolos dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap
Pemerintah Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan LG Energy Solution guna pembangunan proyek baterai kendaraan listrik
Kerja sama pemerintah dengan LG Energy Solution dalam pembangunan industri sel baterai kendaraan listrik menjadi investasi terbesar sepanjang era reformasi. Dengan nilai US,8 miliar atau Rp142 triliun, cara pandang yang digunakan berbeda
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama perusahaan asal Korea Selatan, LG Group secara resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MOU) terkait kesepakatan investasi pembangunan proyek baterai kendaraan listrik (EV) senilai USD9,8 miliar atau setara Rp142 triliun (kurs Rp14.500/USD). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut telah ditandatangani pada 18 Desember 2020 lalu mencakup investasi seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik
Pemerintah semakin serius mengembangkan hilirisasi nikel hingga ke pembangunan pabrik baterai dan mobil listrik. Sejumlah produsen baterai kendaraan listrik kelas dunia diajak menjadi investor untuk membangun pabriknya di Tanah Air, salah satunya LG Group, perusahaan asal Korea Selatan.
LG Group menanamkan investasinya 9,8 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun di Indonesia. Investasi itu untuk pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.