Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan capaian investasi di daerahnnya yang kini berada di peringkat pertama secara nasional. Adapun investasi yang berhasil dikumpulkan untuk daerah Jawa Barat adalah Rp86,3 triliun dari target tahun 2020 sebesar Rp90 triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan sesi II Jumat (13/11) petang. Meski indeks domestik naik tipis, pergerakan saham PNBS dan MAPB malah melonjak 19% lebih dan pemerintah terus mendorong hilirisasi mineral dan batubara dengan membangun fasilitas pendukung.
Pengusaha tambang pasir galian C di kaki Gunung Tampomas, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang diingatkan untuk segera mengurus perizinan dan melakukan reklamasi untuk lahan yang sudah tambang
Pemerintah Indonesia terus menggencarkan hilirisasi mineral dan batu bara agar memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan hanya menggali dan menjual tambang mentah. Salah satu komoditas mineral yang pesat kemajuan industri hilirnya yaitu nikel
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyebutkan sepanjang tahun ini pertumbuhan penjualan semen secara nasional berada pada posisi -9% hingga akhir September 2020 lalu. Hal ini disebabkan karena turunnya permintaan di mayoritas wilayah Indonesia akibat pandemi Covid-19
Investasi di sektor mineral dan batu bara ikut terdampak cukup besar akibat adanya pandemi Covid-19. Dari target investasi berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Pertambangan 2020 ini sebesar US$ 7,75 miliar, namun realisasi hingga Oktober baru mencapai US$ 2,89 miliar.