Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyesalkan sikap PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang terkesan mengabaikan kewajiban pembangunan smelter sebagai syarat mendapatkan perpanjangan izin operasional dan izin ekspor konsentrat
Pabrik bahan baku baterai mobil listrik yang dibangun Harita Nickel di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan ditargetkan akan mulai berproduksi pada akhir 2020. Nirwan MT Ali, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara, mengungkapkan industri yang akan berdiri di Maluku Utara itu merupakan yang pertama di Indonesia.
Pemerintah tidak boleh lembek menghadapai PT Freeport Indonesia (PTFI). Setelah banyak “berulah” saat perpanjangan kontrak, kini manajemen PTFI kembali membuat polemik terkait kewajibannya untuk membangun smelter
PT Freeport Indonesia meminta penundaan pembangunan Smelter baru di Gresik dengan alasan Pandemi Covid-19. Freeport meminta penundaan proyek pembangunan Smelter di Gresik selama 12 bulan
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyesalkan sikap PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang terkesan mengabaikan kewajiban pembangunan smelter sebagai syarat mendapatkan perpanjangan izin operasional dan izin ekspor konsentrat tembaga. Menurut Mulyanto, kewajiban membangun smelter bagi perusahaan tambang adalah amanat UU yang harus dipatuhi bersama. Jadi sangat tidak pantas jika pihak PTFI mencoba menawar ketentuan UU yang sudah disahkan dan diberlakukan
PT Freeport Indonesia belum lama ini berencana akan menunda pembangunan proyek smelter. Penundaan ini ditempuh atas pertimbangan pandemi yang masih berlangsung di Indonesia
Pembatalan permintaan izin pembuangan tailing ke Laut Morowali oleh perusahaan nikel untuk baterai kendaraan listrik Hua Pioneer adalah kabar baik bagi masyarakat pesisir di wilayah laut pesisir Kabupaten Morowali
PT Freeport diminta tetap membangun smelter sesuai Undang-Undang (UU) Mineral dan Batubara (Minerba). Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin mengatakan, ada beberapa aspek penerimaan dan kontribusi nilai tambah yang diperbandingkan atas pembangunan smelter tembaga Freeport ini