Indonesia tengah gencar mengembangkan smelter nikel dengan teknologi hidrometalurgi atau (high pressure acid leach/HPAL) untuk pengolahan bijih nikel kadar rendah
Total (PA:TOTF) produksi nikel dunia sekitar 2,668 juta ton Ni dan Indonesia menyumbang produksi sekitar 800 ribu, menurut Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019. Hal tersebut menjadikan Indonesia negara produsen bijih terbesar di dunia sepanjang tahun lalu
Target Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meningkatkan nilai ekspor stainless steel Indonesia menjadi US$ 13-15 miliar atau setara Rp 222 triliun (asumsi kurs Rp 14.800 per US$) pada 2021 mendatang tampaknya tidak akan berjalan mulus.
Mining Industry Indonesia (MIND ID) menyatakan konsorsium perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membangun dua proyek hilirisasi nikel menjadi baterai
Indonesia bakal memiliki enam fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel dengan menggunakan proses hydro metalurgi atau dikenal dengan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).
Peta pangsa industri nikel nasional bergeser dengan cepat. Dalam kurun waktu 4 tahun saja, Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mampu menggeser posisi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam penguasaan produk nikel di Indonesia
Pertemuan tersebut implementasi Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-A CEPA) yang bekerjasama di bidang perdagangan dan investasi.