Emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) memborong 145,6 juta saham PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) sebagai langkah investasi ke sektor pertambangan mineral logam. Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, mengatakan transaksi pembelian dilakukan perusahaan melalui anak usahanya PT Alam Tri Abadi pada 14 Desember 2021.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) semakin melebarkan sayapnya ke segmen non batubara. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/12), ADRO melalui PT Alam Tri Abadi (anak perusahaannya) melakukan transaksi pembelian saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Tanito Harum Nickel, menambah kepemilikannya di PT Infei Metal Industry. Tanito Harum Nickel telah melalakukan pembelian 252.838 lembar saham baru atau 9,8% dari jumlah saham yang dikeluarkan Infei Metal Industry.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat saat ini ada 12 perusahaan pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral yang mengalami kendala pendanaan, sehingga membuat progres pembangunan proyek tersebut jalan di tempat alias belum ada kemajuan.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Irwandy Arif mengungkapkan investasi smelter pengolah bahan tambang mentah di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan
Pemerintah tak terkecuali Presiden RI Joko Widodo, kukuh untuk menyetop ekspor ore bauksit pada tahun 2022. Namun larangan ekspor itu belum dibarengi dengan penyelesaian pembangunan smelter bauksit.
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Tanito Harum Nickel, menambah kepemilikannya di PT Infei Metal Industry. Tanito Harum Nickel telah melalakukan pembelian 252.838 lembar saham baru atau 9,8% dari jumlah saham yang dikeluarkan Infei Metal Industry.
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya yaitu PT Tanito Harum Nickel (THN) menambah kepemilikan saham di PT Infei Metal Industry (IMI) sebesar USD27.440.000 atau setara Rp393,24 miliar (kurs Rp14.331).