Ridwan Djamaluddin telah resmi dilantik Menteri ESDM Arifin Tasrif menjadi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) yang baru, pada Senin (10/8) siang tadi.
Pandemi virus corona atau Covid-19 telah membuat rencana kerja perusahaan di sektor pertambangan ikut terdampak, seperti proyek pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter milik PT Freeport Indonesia. Meski ada hambatan, pemerintah tetap berharap proyek ini berjalan sesuai rencana.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif resmi melantik Ridwan Djamaluddin sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Senin (10/8/2020).
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin berharap PT Freefort Indonesia tetap melanjutkan pengerjaan pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon 1) dan 1 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon 2) di lingkungan Kementerian ESDM hari ini. Pelantikan beberengan dengan cairnya gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS)
Ridwan Djamaluddin telah resmi menempati posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) yang baru. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) pun menggantungkan sejumlah harapan, utamanya untuk merealisasikan tata niaga nikel domestik
Pemerintah berencana membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengawasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 tahun 2020. Di mana Permen ini mengatur tata niaga bijih nikel dalam negeri, yang harus mengacu pada Harga Patokan Mineral (HPM). HPM sempat diprotes oleh pengusaha smelter bahkan dianggap konyol
Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Kebijakan hilirisasi ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui capaian nilai ekspor.