a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News Update
Sumbang Ekspor USD 7 Miliar, Kemenperin Genjot Peran Industri Smelter Nikel
Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri.
Tambah Produksi 1 Juta Ton Alumina, Cita Mineral (CITA) Incar Pasar Baru
Emiten pertambangan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) bakal menjajaki pasar baru untuk penjualan aluminium
Dukung EBT, Politeknik Kemenperin buka prodi teknologi energi terbarukan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berusaha mendorong pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri melalui optimalisasi pelaksanaan pendidikan vokasi
Sumbang ekspor US 7 miliar Kemenperin genjot industri smelter nikel
Sumbang ekspor US$ 7 miliar, Kemenperin genjot industri smelter nikel
Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Kebijakan hilirisasi ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui capaian nilai ekspor.
Pemerintah Harus Jaga Investasi Existing

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengingatkan, pemerintah di satu sisi ingin mengundang investasi asing masuk ke Indonesia. Tetapi di sisi lain juga perlu menjaga investasi yang sudah ada di Indonesia. Dia mencontohkan keluarnya Chevron dari Indonesia karena pemerintah tidak konsisten dengan kebijakannya dan produktivitas tenaga kerja yang rendah.
Luhut Ancam Cabut Izin, Begini Respons Pebisnis Smelter Nikel
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan mencabut izin pengelola smelter (fasilitas pengolahan dan pemurnian) yang tidak mematuhi harga patokan mineral (HPM).
Lima Perusahaan Tambang di Kolut Diduga Belum Punya Izin Terminal Khusus

Sebanyak 5 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang melakukan aktivitas pertambangan dan pemuatan ore nikel di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) disinyalir belum memiliki izin Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) selama beroperasi. Hal itu dinilai memberikan kerugian kerugian negara.
Perusahaan Baterai Mulai Produksi pada 2021, Indonesia Siap Masuki Era Elektrifikasi?
Faktor utama dalam pengembangan sebuah kendaraan berbasis listrik terletak pada baterai. Cita-cita pemangku kepentingan ialah berakselerasi mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pemain utama. Kementerian Perindustrian mengaku mendorong percepatan itu. Tak sedikit investor menanam modal di sektor elektrifikasi. Bahkan salah satu produsen siap komersialkan jenis lithium ion pada 2021