Masa transisi menuju era kenormalan baru tampak disambut positif oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) karena diyakini dapat mengangkat kinerja perusahaan tersebut di sisa tahun 2020. Untuk membantu perbaikan kinerja, manajemen ANTM berusaha mengurangi berbagai pengeluaran, termasuk biaya tunai produksi.
Surya Nusantara, ini program usulan Institute for Essential Services Reform (IESR) sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Program ini kemudian didukung Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Kalau program terealisasi, Gubernur Ganjar Pranowo bersedia jadikan Jawa Tengah sebagai daerah percontohan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target produksi batu bara pada 2020 akan terpenuhi, meskipun ada pandemi virus corona. Indonesia menargetkan produksi 550 juta ton batu bara.
Rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan Holding BUMN Tambang atau MIND ID yang menaungi lima perusahaan industri tambang milik Negara, seperti PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk, menghasilkan enam poin kesimpulan yang disepakati bersama
Pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Tanjung Buli, Halmahera Timur hingga kini belum beroperasi. Tak adanya pasokan listrik dan gagal bangun pembangkit yang dilakukan oleh kontraktor swasta membuat proyek ini terancam merugikan negara
Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan holding BUMN tambang atau MIND ID pada Selasa (30/6) siang. Ada beberapa agenda dalam RDP ini meliputi kinerja BUMN tambang di masa pandemi Covid-19, kontribusi BUMN tambang di masa pandemi Covid-19 dan proyeksi pendapatan pemerintah sebelum dan sesudah akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia