Harga nikel bangkit setelah jatuh pada akhir pekan lalu karena munculnya varian baru Omicron. Persediaan yang turun di China jadi pendorong harga nikel naik pada pagi ini.
Komoditas logam, khususnya nikel dan timah, diproyeksi masih punya fundamental yang solid hingga tahun depan. Analis BRIDanareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri memperkirakan, solidnya harga komoditas logam dasar seperti nikel dan timah akan berlanjut hingga semester pertama tahun depan.
Pemerintah berencana untuk menerapkan larangan ekspor komoditas timah dan tembaga dalam bentuk mentah. Kebijakan ini menyusul larangan ekspor bijih nikel yang sudah lebih dulu diberlakukan pada awal tahun 2020.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, Indonesia akan menjadi daya tarik investasi pertambangan mengingat jumlah cadangan dan produksi beberapa komoditas mineral Tanah Air masuk urutan 10 besar dunia. Salah satunya nikel, yang jumlah cadangan dan produksinya menempati posisi satu dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar ekspor bauksit disetop mulai tahun 2022 mendatang. Mengenai rencana pelarangan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (Indonesia Mining Association/IMA) Djoko Widajatno Soewanto pun angkat bicara.
Juru Bicara (Jubir) Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan , Jodi Mahardi menanggapi tudingan anggota Komisi VII DPR atas banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di industri Smelter Nikel.
Pemerintah membidik investasi sebesar USD21,28 miliar atau setara Rp304 triliun dari peningkatan nilai tambah mineral . Dihitung potensinya, jumlah cadangan dan produksi mineral RI masuk 10 besar dunia dengan 23% cadangan nikel global ada di Indonesia.