Larangan ekspor komoditas bijih nikel Indonesia disebut Duta Besar Uni Eropa Untuk RI dan Brunei Darussalam, Vincent Piket melukai industri olahan nikel terutama perusahaan baja Eropa, mengingat Indonesia merupakan eksportir utama biji nikel
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hari ini menghadiri pertemuan Para Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas. Dalam pertemuan itu Luhut ikut sharing pengalaman antar sesama peserta
Pemerintah tengah fokus untuk menggenjot hilirisasi mineral hingga bisa menghasilkan produk lanjutan yang memiliki nilai tambah tinggi. Hal itu sebagai strategi untuk menekan defisit transaksi berjalan alias Current Account Deficit (CAD).
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Endy Dwi Tjahjono mengatakan, pertumbuhan investasi di Indonesia masih melambat hingga kuartal III-2019 karena pelaku usaha masih wait and see. Hal ini timbul karena adanya kekhawatiran terkait kondisi politik dan ekonomi negara yang mempengaruhi investasi mereka
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Endy Dwi Tjahjono mengatakan, pertumbuhan investasi di Indonesia masih melambat hingga kuartal III 2019 dikarenakan sikap wait and see pelaku usaha
MESKI November 2018 tahun lalu pernah didatangi Bareskrim Mabes Polri yang didampingi jajaran Reskrimsus Polda Babel, namun faktanya Selasa (10/12) perusahaan tersebut berencana melakukan eskpor. Sementara, bagaimana hasil pendataan Bareskrim Mabes Polri akhir tahun lalu itu belum diketahui, karena PT AKS sendiri saat itu memilih tak memberikan jawaban
Pemerintah akan melarang total ekspor nikel per 1 Januari 2020. Pelarangan ekspor tersebut dinilai akan menguntungkan Indonesia yang kini tengah mendorong hilirisasi tambang
Indonesia hanya tinggal menghitung hari menuju penerapan penutupan keran ekspor nikel per 1 Januari 2020. Penerapan ini sempat membuat panik dunia terkait pasokan nikel dunia yang digadang-gadang akan krisis mengingat Indonesia termasuk pemasok nikel terbesar dunia. Namun, penutupan keran ekspor juga masih menyisakan kekhawatiran nasib nikel kadar rendah 1,4% - 1,5%