Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) meminta pemerintah segera memperbaiki tata niaga nikel domestik atau transaksi nikel antara penambang dan smelter agar lebih menguntungkan bagi penambang lokal
Iklim komoditi nikel yang terus bergejolak dalam beberapa bulan terakhir ini membuat PENA SULTRA menginisiasikan suatu program diskusi dengan topik “Dampak Implikasi Moratorium Ekspor Bijih Nikel terhadap Perekonomian Daerah Khususnya di Daerah Sulawesi Tenggara”.
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi selatan, tenggara dan Barat (Sulselabar) menandatangani amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 100 MVA dengan PT Bintang Smelter Indonesia (BSI) dengan layanan Premium Platinum
Pengamat Pertambangan Hanifa Sutrisna menilai bisnis paling menggiurkan di dunia ini sebenarnya adalah nikel. Pernyataan itu nampaknya secara tak langsung ingin menampik anggapan, jika selama ini banyak orang mengira melihat bisnis paling menggiurkan ada di batu bara dan emas
Kebijakan yang masih membolehkan ekspor biji mentah nikel masih menjadi polemik. Pemerintah sebelumnya sempat melarang ekspor nikel dengan alasan pembangunan smelter sudah mulai berjalan dan demi peningkatan kualitas produk nikel Indonesia
Larangan ekspor bijih nikel yang dipercepat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dianggap sudah menciderai kedaulatan Indonesia
Kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, terkait ekspor biji mentah nikel dianggap telah mencederai kedaulatan Indonesia sekaligus memenangkan Tiongkok dalam persaingan mobil dunia
Kebijakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait ekspor bijih mentah nikel dianggap telah mencederai kedaulatan Indonesia sekaligus memenangkan China dalam persaingan mobil dunia