News Update
Pasca Inalum Ditunjuk Beli Saham Divestasi Vale Indonesia, Saham INCO Terkoreksi Tipis
Saham PT Vale Indonesia Tbk. terkoreksi pada sesi I perdagangan hari ini setelah kemarin beredar kabar pemerintah menunjuk PT Inalum (Persero) untuk membeli 20% saham produsen nickel matte itu
Pemerintah Tunjuk Inalum Beli Saham Divestasi Vale
Pemerintah menunjuk PT Inalum (Persero) untuk membeli 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. sebagai bagian dari proses divestasi emiten dengan kode saham INCO tersebut
Pertama Kalinya, Bos Freeport McMoran Kunjungi RI Pasca-Diakuisisi
Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Richard Adkerson melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Rombongan Richard tiba pukul 13.18 WIB
Di Tengah Penurunan Harga Komoditas, Laba Timah Tumbuh 21%
PT Timah Tbk (TINS) mencatatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21% menjadi Rp 205 miliar pada semester I-2019, dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu senilai 170 miliar
Smelter Freeport Capai 3,2% di Gresik, Pemerintah Terus Pantau
Pemerintah terus memantau pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Terhitung sampai akhir Juli 2019 progres pembangunan smelter Freeport telah mencapai 3,2% dengan investasi yang telah dikelurkan mencapai USD151,7 juta
Habis Freeport, RI Bakal Kuasai Tambang Raksasa Nikel Ini
Pelat merah pertambangan makin merajalela untuk menguasai tambang-tambang raksasa yang dikelola oleh investor asing sebelumnya
Habiskan Dana US2,9 Juta, Pembangunan Smelter Amman Mineral Baru 18,6%
Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara sudah mencapai 18,65%. Realisasi tersebut diklaim sudah melebihi target enam bulanan sebesar 17,34%
Percepat Larangan Ekspor Nikel, Pemerintah Diapresiasi
Mulai 1 Januari 2020, Indonesia tidak lagi mengekspor bijih nikel. Karena Pemerintah Indonesia mempercepat pelarangan itu, yang dinilai merupakan momentum tepat karena kebutuhan pasar domestik.
