Pemerintah Indonesia telah memutuskan mempercepat pelarangan ekspor bijih nikel yang efektif mulai 1 Januari 2020 mendatang. Pelarangan ekspor nikel yang dipercepat pemerintah dinilai merupakan momentum yang tepat karena kebutuhan pasar domestik
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, investasi yang telah dikeluarkan PT Freeport Indonesia Untuk membangun fasilitas pengolahan mineral (smelter) Gresik Jawa Timur, sudah mencapai USD 151,7 juta sampai akhir Juli 2019
PT Freeport Indonesia disebut sudah mengeluarkan dana US$ 151,7 juta atau Rp 2 triliun lebih untuk pematangan tanah, guna membangun smelter di Gresik, Jawa Timur
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan perkembangan pembangunan fasilitas pemurnian logal mineral atau smelter sejumlah perusahaan masih berjalan sesuai rencana
Banyak kebijakan di sektor pertambangan yang dianggap investor terlalu populis. Kebijakan ini membuat investasi tambang di Indonesia sepi peminat. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan salah satu contoh kebijakan yang dianggap terlalu populis yakni terkait divestasi tambang mayoritas
Pemerintah terus melakukan program hilirisasi sejumlah produk komoditas, seperti nikel. Dengan begitu komoditas tersebut akan mempunyai nilai tambah. Karena itu sejumlah pihak mendukung moratorium ekspor nikel yang baru-baru ini dipercepat pemerintah. Namun demikian, ada juga yang tidak setuju
Pemerintah Indonesia telah memutuskan mempercepat pelarangan ekspor bijih nikel yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang. Pelarangan ekspor nikel yang dipercepat pemerintah menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan hilirisasi karena kebutuhan pasar domestik yang semakin tinggi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementrian ESDM) memproyeksikan terdapat 31 smelter nikel yang beroperasi hingga tahun 2022