Beijing–Demi mempercepat terealisasinya hilirisasi tambang di Indonesia, Menteri BUMN Rini M. Soemarno melakukan kunjungan singkat tiga hari ke Tiongkok untuk bertemu dengan sejumlah CEO industri logam Tiongkok
Perusahaan tambang tembaga dan emas, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) tengah membangun smelter untuk mengolah konsentrat tembaga. Mengingat nilai keekonomian yang sangat kecil, Perusahaan butuh dukungan Pemerintah dalam bentuk insentif untuk meningkatkan keekonomian dari proyek tersebut
PT Inalum (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan produsen material baterai terbesar di China untuk kendaraan listrik, yakni Zhejiang Huayou Cobalt Company Ltd
PT Vale Indonesia Tbk menjajaki peluang kerja sama dengan pengusaha sektor pertambangan asal Jepang, Sumitomo untuk membangun industri pemurnian nikel atau smelter. Senior Manager of Communications PT Vale Indonesia Bayu Aji mengatakan perkiraan kebutuhan anggaran pembangunan smelter untuk Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno melakukan kunjungan singkat untuk bertemu dengan sejumlah Chief Executive Officer (CEO) industri logam di China. Kunjungan itu bertujuan untuk menjajaki peluang kerjasama untuk mendorong percepatan hilirisasi tambang di Indonesia
Perusahaan emas dan tembaga, PT Amman Mineral Nusa Tenggara berharap pemerintah memberikan sejumlah kemudahan pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) guna mendorong industri pengolahan di dalam negeri. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Medco ini berkomitmen membangun smelter sesuai amamat Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (Minerba)
Perusahaan pertambangan Amman Mineral Nusa Tenggara meminta pemerintah memberikan insentif perpajakan dalam pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) di Tambang Batu Hijau Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk meningkatkan aspek keekonomian proyek tersebut