Fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter yang telah beroperasi sampai akhir tahun 2018 mencapai 27 buah. Mayoritas smelter yang telah beroperasi adalah pengolahan dan pemurnian nikel sebanyak 17 unit, disusul oleh 4 smelter besi, serta smelter tembaga, dan bauksit masing-masing 2 unit. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan bahwa kewajiban pembangunan unit pengolahan dan pemurnian ini harus selesai paling lambat tahun 2022
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pada 2022, Indonesia akan memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter sebanyak 57 smelter.
Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sejak awal ingin membangun fasilitas pemurnian (smelter) alumina di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning ialah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, sampai saat ini ada 27 smelter sudah selesai dibangun. Sisanya 30 smelter masih tahap pembangunan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan hilirisasi industri harus ditingkatkan ke kawasan luar Jawa dan Sumatera guna memacu pemerataan pertumbuhan ekonomi. Sebab, kedua pulau ini masih menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusinya yang mencapai 80%.
JAKARTA – Sejumlah emiten logam nasional mengebut ekspansi bisnisnya pada tahun ini, merespons harga komoditas dunia yang meningkat, sekaligus untuk memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh.
Sekitar dua pekan lalu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beserta Menteri Koorditor bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik PT QMB New Energy Materials di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).