Indonesia ternyata memiliki sumber "harta karun" tambang yang menduduki peringkat terbesar keenam di dunia. Sumber "harta karun" tambang ini yaitu bauksit.
Persediaan nikel di gudang LME (London Stockk Metal) pada 29 September 2021 tercatat 158.274 ton. Terakhir persediaan nikel menyentuh level 150 ribu-an ton pada 6 Januari 2020.
RI memiliki anugerah sumber daya yang melimpah di sektor pertambangan, baik batu bara dan mineral. Agar meningkatkan nilai tambah yang lebih besar bagi negara, arah kebijakan untuk sektor pertambangan mineral dan batu bara ini yaitu melalui hilirisasi atau pembangunan industri komoditas tambang.
Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman mengatakan kenaikan harga batu bara memberikan angin segar bagi industri energi di Indonesia. Namun pada saat yang sama, melonjaknya harga komoditas dianggap perlu diwaspadai karena memiliki efek ancaman kerusakan lingkungan bila produksi dilakukan secara masif dan tak terkontrol.
Krisis energi global mulai terlihat. Dua negara besar sekaligus China dan Inggris mengalami krisis batubara yang mengakibatkan pasokan listrik menjadi berkurang. Hal ini berujung terganggunya operasional pabrik, bahkan ada yang berhenti operasi.