PT Freeport Indonesia berupaya memenuhi kewajibannya dalam hal pembangunan smelter. Hingga saat ini realisasi kemajuan pembangunan smelter milik Freeport Indonesia per September 2018 mencapai 4,7 persen atau senilai hampir mencapai USD120 juta
Lembaga pemeringkat Standars & Poor's (S&P) Global menaikkan peringkat utang induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) yakni Freeport-McMoran Inc dari sebelumnya BB- menjadi BB dengan prospek (outlook) stabil.
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Ignatius Jonan, telah mengeluarkan Keputusan No. 1948/30/MEM/2018 untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) sampai 30 September 2018. Direktur Pengembangan ESDM, Bambang Susigit, mengatakan IUPK tersebut akan terus berlaku mengingat produksi harus tetap berjalan sekalipun realisasi divestasi Freeport belum selesai
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menilai, PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai pimpinan konsorsium holding BUMN tambang bisa menjadi operator pertambangan kelas dunia setelah berhasil akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia
Kenaikan peringkat ANTM didukung oleh membaiknya arus kas seiring dengan pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas, dan bauksit
Kenaikan peringkat ini seiring membaiknya arus kas perseroan sebagai hasil pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas utama perseroan, seperti nikel, emas dan bauksit. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (17/9/2017).
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Nico Kanter, sedikit termenung ketika berusaha mengingat perjalanan 50 tahun Vale di Indonesia. Ia mengatakan pencapaian Vale yang menginjak umur 50 tahun merupakan tonggak sejarah (milestone) penting bagi perseroan. Tonggak sejarah ini digapai setelah perseroan mengarungi gelombang tantangan yang dahsyat.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit mengatakan, Freeport Indonesia sesumbar akan menggelontorkan investasi cukup besar demi menjaga target produksi