Perusahaan pertambangan yang telah beroperasi lama di Kupang akan berinvestasi di Kota Batam. Perusahaan ini akan membangun smelter (pabrik pengolahan bahan mentah pertambangan) dengan membawa bahan mentah dari Kupang untuk diproduksi di Batam. Hasil produksi selanjutnya akan diekspor ke dua Negara, India dan Australia
Memastikan keberlangsungan ekosistem menjadi kewajiban perusahaan tambang seusai melakukan eksplorasi. Salah satu hal yang harus dilakukan pada masa purnatambang adalah memperbaiki kualitas air sisa tambang. Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut, perusahaan tambang nikel, PT Vale Indonesia Tbk telah mengembangkan teknologi bernama Lamela Gravity Settler sejak tahun 2015
PT Vale Indonesia Tbk menyatakan hingga saat ini belum menentukan perusahaan mana yang akan menjadi mitra dalam pembangunan smelter di tambang Pomala dan Bahadopi
PT Timah (Persero) Tbk (TINS) tengah melakukan penjajakan atau feasibility studies (FS) untuk melakukan ekspansi tambang baru di Myanmar. Tambang ini merupakan hasil joint venture (JV) dengan perusahaan setempat yang dimiliki oleh sebuah keluarga
Emiten pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berharap pembentukan join venture (JV) untuk menggarap dua proyek smelter di Bahodopi, Sulawesi Tengah, dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dapat rampung pada 2018
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dikabarkan sudah memenangi dua dari enam blok tambang yang dilelang. Blok Bahodopi Utara dan Matarape menjadi dua blok yang jatuh dalam pangkuan Antam
“Mulai ada tambang dari Antam, hingga kini belum juga tuntas. Debu mengganggu pernapasan setiap saat. Dulu, ketika masih ada Antam mereka sering menyiram debu di jalanan itu,” kata Sitna Mawia, warga Desa Elfanun, Gebe.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sampai dengan semester I-2018, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor Minerba telah menyumbang Rp 20,1 triliun atau 63% dari target APBN 2018 (Rp 32,1 triliun)