News Update
Menteri BUMN Targetkan Proyek Smelter Mempawah Bisa Produksi 2020
PT Inalum (Persero) dan China Aluminium Company (Chinalco) menargetkan proyek smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat bisa berproduksi pada 2020. Pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi alumina ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 1 juta ton.
Smelter Alumina Mulai Produksi 2020
PT Inalum (Persero) dan China Aluminium Company (Chinalco) menargetkan proyek smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat, bisa berproduksi pada 2020. Pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi alumina ini akan memiliki kapasitas produksi hingga 1 juta ton
Gubernur: pembangunan smelter berdampak positif bagi masyarakat
Pj.Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Teguh Setyabudi mengatakan pembangunan smelter oleh salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe Selatan akan memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.
Gubernur Sultra dukung perusahaan tambang bangun pabrik
Penjabat Gubernur Sulawesi Tengggara (Sultra), Teguh Setyabudi mendukung setiap perusahaan tambang di daerah itu untuk membangun pabrik pemurnian nikel atau smelter.
Kembangkan Produk Alumina RI, Menteri BUMN Bertolak ke Cina
PT Inalum (Persero) dan China Aluminium Company (Chinalco) menargetkan proyek smelter grade alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat bisa berproduksi pada 2020.
Gubernur Cabut 228 Izin Usaha Pertambangan yang Bermasalah di Sumsel
Masyarakat sipil di Sumatera Selatan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan penyelidikan dan penindakan indikasi praktik transaksional pemberian izin tambang yang dilakukan Kepala Daerah di Sumatera Selatan terutama ditingkat Kabupaten atau Kota.
Harga Nikel Rendah, Vale Indonesia Rugi Rp 206,5 Miliar di 2017
Perusahaan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan kerugian sebesar USD 15,3 juta atau Rp 206,5 miliar (kurs: Rp 13.500) akibat harga nikel yang rendah. Kerugian ini sebenarnya menurun dibanding semester pertama tahun 2017 sebesar USD 21,5 juta seiring membaiknya harga nikel.
Faktor fundamental membayangi harga komoditas energi
Harga komoditas energi cenderung melemah di kuartal satu lalu. Isu fundamental mendominasi pergerakan harga komoditas energi. Tetapi, tidak demikian dengan harga minyak mentah.
