News Update
Valuasi harga 40% participating interest Rio Tinto sudah rampung
PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang dipercayai pemerintah selaku induk BUMN holding industri pertambangan untuk mengambil divestasi saham 51% PT Freeport Indonesia (PTFI), kabarnya sudah merampungkan valuasi harga untuk pembelian participating interest (PI) milik Rio Tinto sebesar 40% di areal tambang Grasberg.
Kinerja 2017 ciamik, Aneka Tambang pasang target bongsor tahun ini
Emiten tambang pelat merah meraup cuan besar hingga tutup tahun 2017. Meski pertumbuhan penjualan naik dua digit, emiten BUMN tambang bisa mengantongi kenaikan laba hingga tiga digit. Salah satunya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
DIVESTASI FREEPORT : Proses Diyakini Masih Panjang
Kendati kesepakatan divestasi PT Freeport Indonesia ditargetkan tercapai pada April 2018, prosesnya hingga selesai dieksekusi diperkirakan masih panjang.
PT Timah ajak pelanggan kunjungi smelter Muntok
PT Timah Tbk menggajak 18 orang pelanggan dari berbagai negara menggunjungi pabrik peleburan bijih timah atau smelter di Muntok Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bentuk pelayanan dan loyalitas perusahaan kepada customer.
Belum Punya Smelter, PT JMI Tak Kunjung Menambang Logam di Kulonprogo
Tak kunjung beroperasinya PT JMI sejak mengantongi izin pada 2012 silam, mengundang tanda tanya besar.
Pemda DIY Menilai Faktor Teknologi Membuat PT JMI Belum Beroperasi
Tak kunjung beroperasinya PT JMI (Jogja Magasa Iron) sejak mengantongi izin pada 2012 silam, mengundang tanda tanya besar.
Pelaku Usaha Kaji Dampak Penetapan Harga Batu Bara untuk Pembangkit
Pelaku usaha batu bara mengkhawatirkan berlakunya dua harga di pasar seiring penetapan harga batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri yang ditetapkan pemerintah.
Renegosiasi Amendemen Buntu, Kegiatan Operasional Perusahaan Kontrak Karya Terancam
Proses renegosiasi kontrak antara sejumlah perusahaan pemegang kontrak karya (KK) dengan pemerintah dinilai lamban. Padahal, penyelesaian amendemen kontrak yag berlarut-larut akan berdampak kurang bagus bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.T,
