Kegiatan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia bisa berhenti sementara. Pasalnya perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu belum mengajukan permohonan perpanjangan rekomendasi izin ekspor ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sampai sekarang, PT Freeport Indonesia (Freeport/PTFI) belum juga merampungkan pembangunan unit pengolahan dan pemurnian mineral alias smelter. Perkembangan fisik smelter baru 2,5%. Terkesan kuat Freeport main-main.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat penyerapan produk hasil pemurnian dari fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) dalam negeri cukup rendah. Alasannya industri logam dasar dalam negeri tidak banyak menggunakan produk tersebut.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sampai Februari 2018, sebanyak 52 smelter telah terbangun dan 19 smelter lainnya yang tengah dibangun dengan perkembangan di atas 5%.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap dukungan pemerintah dalam pembangunan smelter atau fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam. Hal itu harus dilakukan untuk pengembangan industri logam dasar dan industri hilirnya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong konsistensi keberpihakan kebijakan untuk membangun hilirisasi mineral tambang dan pengembangan industri logam dasar. Hal ini sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 yang disahkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 14/2015.
Warga di Desa Mapila, Pulau Kabaena, Bombana, khawatir laut dan udara tercemar hingga mengancam kehidupan dan lingkungan mereka. Belakangan setelah ada tambang nikel, kapal tongkang membuang sisa batubara ke laut. Air laut mulai berubah warna kehitaman. Batubara pun ditumpuk begitu saja di tepian laut, kala pengangkutan, terutama musim kemarau, debu-debu beterbangan cemari udara sekitar.
Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkumpul di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2018). Mereka berkumpul untuk membahas kondisi industri mineral, khususnya logam yang ada di Indonesia.