Komitmen Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung pembangunan smelter diwujudkan dalam bentuk penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) dengan daya 350 MW, di Makassar, Senin (15/1/2018).
PT Perusahaan Listrik Negara (persero) (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) dengan daya 350 MW. Tujuannya untuk menunjang pasokan listrik pembangunan kawasan industri dan smelter PT Cerindo di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) dengan daya 350 MW, Rabu (17/1/2018).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, sudah ada 24 unit fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter yang beroperasi sampai akhir 2017 lalu. Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya untuk nikel.
Setelah resmi menyerahkan divestasi saham PT. Freeport sebesar 10 persen kepada Pemerintah Provinsi Papua, pemerintah pusat kini tengah mendorong untuk memfinalisasi pembangunan smelter atau fasilitas pengolahan hasil tambang di bumi cenderawasih.
PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Ceria Nugraha Indotama (Cerindo) terkait pasokan listrik sebesar 350 Mega Watt (MW), Senin (15/1).