Aluminium di bursa Shanghai tumbang ke level terendah lebih dari tiga bulan. Laporan terkait peleburan aluminium terbesar di China yang akan menghindari pemangkasan pada musim dingin, menambah sentimen negatif setelah stok aluminium mencetak rekor.
Sekertaris PT Timah Amin Haris menjelaskan peralihan saham PT Timah sebesar 65 persen beralih ke Holding BUMN Tambang. Adapun PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menjadi induk Holding Tambang bagi PT Timah Tbk, PT Aneka Tambang dan PT Bukit Asam.
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) gencar memasok produknya untuk pembangunan sejumlah proyek, termasuk infrastruktur. Karena itu, perseroan akan meningkatkan kapasitasnya dengan menggandeng beberapa investor.
Rencana pembentukan holding BUMN Pertambangan menjadi kebijakan pemerintah agar BUMN sektor ini mampu menguasai cadangan dan sumber daya mineral dan batubara di Indonesia, menjalankan program hilirisasi dan kandungan lokal, serta menjadi salah satu perusahaan kelas dunia.
Subsektor mineral dan batubara (minerba) masih menjadi salah satu kontributor utama dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pemerintah sedang melakukan harmonisasi kedua peraturan yaitu Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Industri (IUI) untuk mendorong hilirisasi pertambangan melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri.
Dengan dibentuknya holding BUMN pertambangan maka impor bahan baku industri dapat dipenuhi dari dalam negeri melalui hilirisasi. Selain itu, hilirisasi produk pertambangan juga akan meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya akan meningkatkan penerimaan pemerintah dari pajak dan dividen.
Pembentukan Holding BUMN Pertambangan akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dengan terciptanya BUMN industri pertambangan dengan skala usaha yang lebih besar sehingga mampu bersaing dalam skala regional.