Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) menyampaikan pendapat, informasi dan dukungan atas rencana revisi kebijakan ekspor mineral khususnya bauksit.
Sejarah baru diukir di Sulawesi Tengah. Pabrik pengolahan bijih nikel (smelter) yang disebut-sebut bakal terbesar di dunia, diresmikan Presiden Joko Widodo, di lokasi pabrik itu di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (29/5).
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono menegaskan bahwa Pemerintah tidak akan memberikan izin ekspor terhadap tambang mineral nikel dan bauksit (Mineral mentah).
"Setiap tahun harus ada (kemajuan), sampai tahun kelima harus 100 persen (selesai pembangunan smelternya). Kalau tidak, tahun pertama pun akan ada sanksinya"
Pemerintah memberi sinyal akan menaikkan tarif bea keluar mineral mentah, untuk memaksa perusahaan tambang membangun pabrik pengolahan (smelter) di Indonesia.
PT Antam (Persero) Tbk akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Halmahera Timur, Maluku. Untuk membangun smelter ini, Antam menunjuk konsorsium yang berisikan perusahaan BUMN dan perusahaan swasta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan aturan baru yang memaksa perusahan pemilik fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) supaya bisa menyerap nikel kadar rendah.