PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dikejar waktu mencari pendanaan untuk merampungkan proyek feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pasalnya, perusahaan baru merampungkan satu fase pembangunan dan masih terdapat dua fase lain yang perlu diselesaikan.
Direktur PT Antam Tbk Tato Miraza menceritakan perkembangan pabrik Feronikel di Pomalaa. Menurutnya, hingga November ini, ekspansi proyek di Pomalaa sudah mencapai 80 persen.
PT Aneka Tambang (Antam) hendak membangun smelter untuk feronikel di Halmahera Timur. Proyek pembangunan smleter ini akan dikerjakan oleh konsorsium antara PT Wijaya Karya (Wika) dan PT Kawasaki Heavy Industri.
Pemerintah menegaskan akan tetap menghormati kontrak pertambangan yang telah disepakati dengan para pelaku usaha hingga akhir kontrak. Ke depan, pemerintah akan berupaya menetapkan kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak.
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), badan usaha milik negara di sektor pertambangan, dijadwalkan menandatangani kontrak engineering, procurement, and consctruction (EPC) Tahap 1 Line 1 Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH), Maluku Utara dengan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Kawasaki Heavy Industries Ltd di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (21/12) sore.
Nantinya, semua kontrak yang belum diamandemen akan diikutsertakan dalam amandemen, termasuk Kontrak Karya PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara.
Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro memastikan pembangunan pabrik pemurnian mineral (smelter) Newmont Nusa Tenggara (NTT) tetap berjalan. Hal ini akan dilakukan baik dengan atau tanpa PT Freeport Indonesia.
Jakarta: Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Bambang Gatot menyarankan adanya pengurangan sedikit pembayaran royalti bagi kontraktor yang sudah membangun smelter (fasilitas pengolah hasil tambang).