a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News Update
Luhut Akui "Worst Case Scenario" Lonjakan Covid-19 Telah Dijalankan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, pemerintah sudah mulai menjalankan worst case scenario atau skenario terburuk lonjakan Covid-19.
Kasus Covid di Tambang Freeport Melonjak, Produksi Aman?
Kasus positif Covid-19 di tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua naik 2-3x lipat dibandingkan beberapa pekan lalu.
Fokuskan Sumber Daya Porfiri Emas, MDKA Lanjutkan Eksplorasi di Tiga Daerah
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di tiga daerah berbeda di Indonesia (Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo) pada triwulan II 2021.
Ini Asal Muasal Puluhan TKA China Masuk RI saat PPKM Darurat
Puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia. Tepatnya di Sulawesi Selatan (Sulsel). Padahal pemerintah sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
Jaga suplai, Timah (TINS) fokus kejar target produksi
PT Timah Tbk (TINS) memastikan target produksi tahun ini masih berada direntang 31 ribu hingga 34 ribu ton.
PLN Siapkan Listrik 50 MVA Untuk Kawasan Industri Smelter Pertama di Konawe Utara
Untuk mendukung pengembangan industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) pertama di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Pada 2 Juli 2021 PLN melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Daya 50 MVA Dengan Layanan khusus Business to Business dengan tarif premium platinum PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) dengan PT Tiran Mineral.
Investasi Rp 2 T, Kapan Smelter Nikel Harum Energy Kelar?
Emiten pertambangan batu bara milik taipan Kiki Barki yang melakukan penambangan di Kalimantan Timur, PT Harum Energy Tbk (HRUM), mengatakan telah melakukan investasi sebesar US$ 149 juta (Rp 2,16 triliun, kurs Rp 14.500/US$) dalam rangka diversifikasi bisnis pertambangan nikel.
Pasar nikel mentereng, PAM Mineral (NICL) bidik kenaikan laba bersih hingga 263,46%
Emiten pendatang baru, PT PAM Mineral Tbk (NICL), memasang mode optimistis tahun ini. Emiten tambang nikel ini menargetkan meraup laba bersih sebesar Rp 103,41 miliar pada 2021. Ini berarti, target laba bersih tersebut melesat 263,46% dari realisasi laba pada tahun 2020 yang hanya Rp 28,45 miliar.