kabarbisnis.com: Sektor pertambangan mineral di Tanah Air diperkirakan masih mengalami stagnan pada semester II tahun 2016, akibat harga komoditas yang lesu.
Kendati sudah dicanangkan dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, program hilirisasi mineral masih terkendala hingga saat ini.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong investasi di proyek energi baru dan terbarukan (EBT), terutama listrik yang dihasilkan dari energi matahari atau tenaga surya.
Konversi bahan bakar solar ke gas dipandang mampu menghemat biaya pembangkit listrik berkapasitas 200 MW. Seperti halnya, Teknologi Mini Terminal LNG di Benoa, Bali, yang diresmikan Presiden Jokowi pada 11 Juni lalu mampu membantu menghemat anggaran pemerintah hingga Rp 1,2 triliun per tahun.
Penetapan kewenangan pengawasan dan pembinaan kegiatan penghiliran mineral melalui fasilitas pengolahan dan pemunirnian atau smelter akan dijadikan salah satu klausul dalam revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Para pengusaha smelter mengeluh pihak perbankan masih ogah memberikan pinjaman untuk proyek pembangunan smelter. Padahal, program hilirisasi mineral ini sudah menjadi program strategis pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas sumber daya alam mineral.
Jakarta - Produsen lembaran aluminium PT Aluminium Light Metal Industry Tbk. (ALMI) berencana mencari peluang kolaborasi dengan perusahaan asing untuk menggenjot kinerja penjualan di tengah ketatnya persaingan usaha.