Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan realisasi investasi sektor minerba baru mencapai US$ 1,39 miliar atau 23,36% dari target yang ditetapkan sebesar US$ 5,98 miliar.
Pencapaian ekspor timah PT Mitra Stania Prima (MSP) tak lepas dari sertifikasi responsible minerals assurance process (RMAP). Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga nirlaba, Responsible Business Alliance (RBA).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook peringkat PT Timah Tbk (TINS) menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Aksi ini seiring dengan strategi perseroan dalam mempertahankan bisnisnya di tengah ekonomi yang dinamis.
Pemerintah mencatat, realiasi produk batu bara hingga Mei 2021 mencapai 237 juta ton. Realisasi tersebut sekitar 38% dari target tahun ini sebanyak 625 juta ton.
Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi di sektor mineral dan batu bara (minerba) sebesar US,39 miliar atau Rp19,46 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS) per Mei 2021. Angka ini baru 23 persen dari target yang ditetapkan sebesar US,98 miliar.
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menganggarkan belanja modal sekitar US$ 25 juta untuk mendanai penyelesaian proyek-proyek smelter perusahaan pada tahun ini. Ada 2 proyek smelter yang penyelesaiannya tengah dikawal oleh perusahaan, yaitu proyek smelter pemurnian timbal dan proyek smelter seng yang keduanya berlokasi di di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tahun ini akan ada penambahan empat fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) yang mulai beroperasi, terdiri dari tiga smelter nikel dan satu smelter timah.