Saham-saham emiten nikel kompak menguat di zona hijau pada awal perdagangan sesi I hari ini, Senin (3/5/2021). Kenaikan mayoritas harga saham nikel seiring terkereknya harga nikel dalam sepekan belakangan.
Produsen nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyebar dividen bagi para pemegang sahamnya. Ini adalah pertama kalinya INCO kembali membagikan dividen sejak tahun 2014 silam.
Emiten pertambangan mineral PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mencatatkan laba bersih di kuartal I-2021 sebesar Rp 630,37 miliar. Laba bersih ini naik dari periode yang sama tahun lalu yang mana perusahaan mengalami kerugian bersih Rp 281,83 miliar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal inovasi pengembangan teknologi Step Temperature Acid Leaching (STAL) pada pengelolaan nikel di Indonesia. Teknologi ini sedang dikembangkan oleh PT Trinitan Metal and Minerals
Kabar dari emiten dan pelaku pasar menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Jumat (30/4/2021), memasuki musim laporan keuangan kuartal I/2021, beberapa emiten mampu pertahankan laba.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat laba bersih melesat 220% sepanjang 2020 menjadi US$, 4,04 juta, dibandingkan laba 2019 senilai US$ 1,26 juta. Laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan perusahaan, yang melesat 87% menjadi US$ 8,3 juta dibandingkan 2019 senilai US$ 4,46 juta
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meluncurkan program substitusi impor 35% pada tahun 2022. Langkah strategis ini guna meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di tanah air sehingga mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.