JAKARTA, Investor.id - Lima sektor menjadi incaran para investor yang merealisasikan investasinya pada April-Juni 2021. Kelima sektor tersebut meliputi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, sektor industri logam dasar, barang logam, serta bukan mesin dan peralatannya, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi, sektor listrik gas dan air, serta sektor pertambangan.
Realisasi investasi periode April-Juni 2021 mencapai Rp 223 triliun, naik 16,2% secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan secara kuartalan naik 1,5%. Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 106,2 triliun. Adapun realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 116,8 triliun, tumbuh 19,6%. “Kami pastikan realisasi investasi pada kuartal II-2021 merupakan investasi yang memiliki nilai tambah. Arahan bapak presiden, transformasi ekonomi ujungnya adalah nilai tambah instrumen industri,” tutur Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (27/7).
Bahlil menjelaskan, realisasi investasi PMA dan PMDN pada kuartal II-2021 paling banyak disumbang sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai investasi Rp 31,3 triliun. “Kedua yaitu industri logam dasar, barang logm, serta bukan mesin dan peralatannya yang mencapai Rp 29,7 triliun.
Ini jawabannya bukan kacang goreng,” tutur dia. Sektor terbanyak ketiga, menurut Bahlil, adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 27,9 triliun. Keempat yaitu sektor listrik gas dan air dengan nilai investasi Rp 24,1 triliun. Terakhir sektor pertambangan dengan nilai investasi Rp 20,3 triliun.
Bahlil mengakui, sektor pertambangan merupakan sektor prioritas yang didorong Kementerian Investasi untuk menciptakan hilirisasi. “Harus jujur kami akui, sektor pertambangan menjadi sektor yang kami dorong menjadi prioritas. Kami dorong betul-betul, contohnya bangun nikel untuk menjadi basis baterai mobil listrik,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "5 Sektor ini Jadi Incaran Investor"