MANYAR - Menyusul rencana PT Freeport Indonesia (FI) membangun smelter di Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE), manajemen PT AKR Corporindo Tbk sudah menyiapkan lahan. Lahan seluas 100 hektar ini akan ditawarkan ke FI untuk pembangunan fasilitas smelter.
Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara anak perusahaan AKR, Koko Matthew mengatakan, perseroan memang tengah melakukan negosiasi dengan Freeport terkait kesiapan lahan yang akan digunakan. "Memang sudah ada pembicaraan, tapi ada detail-detail yang belum bisa kami sampaikan. Urusannya langsung pada pusat,” ujar Matthew melalui sambungan telepon.
Dia mengakui, pembelian lahan seluas 100 hektar oleh Freeport merupakan jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, Freeport akan menjadi salah satu investor utama yang bercokol di kawasan industri JIIPE.
“Selain freeport, pada tahun ini ada 12 industri lain yang menyatakan minatnya mendirikan perusahaan di kawasan kami,” tandasnya.
Sementara itu, jika transaksi ini selesai, AKR diestimasi bisa melampaui target penjualan lahan industri sebesar 60 hektare tahun ini. Jumlah ini juga lebih dari luas dua kali lipat dibandingkan realisasi pra penjualan sepanjang tahun lalu seluas 27 hektare.
Di lain pihak, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabupaten Gresik menyatakan, Freeport telah mengajukan izin prinsip pembangunan smelter di JIIPE. Kendati demikian, ijin tersebut ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi.
Kepala Bidang Invetasi BPMP Gresik, Farida Haznah mengatakan Freeport bisa menggunakan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi atau KLIK untuk mempercepat pemancangan tiang perdana atau groundbreaking. (fir/ris)