Amman Gandeng Unram dan Nexus3 Tangani Dampak Lingkungan PETI
Mataram, Beritasatu.com - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Universitas Mataram (Unram) dan Nexus3 Foundation (sebelumnya dikenal sebagai BaliFokus Foundation) di bidang pemantauan dan penanganan dampak lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi di kawasan-kawasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). MoU ditandatangani Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau, Wakil Ketua Nexus3 Foundation Yuyun Ismawati Drwiega, dan Rektor Universitas Mataram (Unram) Lalu Husni di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/5/2019).
"Kerja sama ini mengupayakan dan mendorong masyarakat, penambangan, dan tenaga kerja yang terkait dengan pengolahan atau ekstraksi emas untuk memiliki kesadaran akan hidup sehat dan bebas racun di titik-titik panas PETI di wilayah NTB,” kata Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau.
Menurut Rachmat Makkasau, penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip partisipatif, konstruktif, saling menghormati, berorientasi pada solusi yang berkelanjutan dan mengedepankan semangat kekeluargaan.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas terkait penanganan dan pemantauan lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi di komunitas masyarakat bagi para pemangku kepentingan yang terkait dengan PETI di wilayah NTB," kata Rachmat melalui keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com.
Rachmat Makkasau menambahkan berdasarkan MoU, Amman Mineral berperan mengupayakan dan membantu pengadaan sumber daya yang diperlukan dalam merealisasikan pelaksanaan Program Pemantauan dan Penanganan Dampak Lingkungan, Kesehatan, Sosial dan Ekonomi PETI di Kawasan NTB.
"Amman Mineral bersama Unram dan Nexus3 Foundation juga akan membantu pemerintah-pemerintah kabupaten dan provinsi NTB untuk menyusun Rencana Aksi Daerah untuk mendukung pengurangan dan penghapusan merkuri sesuai arahan pemerintah pusat," kata Rachmat Makkasau.
Di tempat yang sama, Rektor Unram Lalu Husni menyatakan bahwa pihaknya bersama Nexus3 Foundation akan menyediakan SDM yang memiliki keahlian di bidang lingkungan, kesehatan, sosial dan ekonomi. “Termasuk juga pemantauan biomarker (urine, darah, rambut) beserta ethical clearance yang diperlukan serta pemantauan kasus-kasus keracunan merkuri di wilayah NTB,” kata Lalu Husni.
Sementara itu, Nexus3 Foundation yang diwakili Yuyun Ismawati Drwiega mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan tenaga pendamping yang relevan dengan kegiatan dan program pemantauan dan penanganan dampak lingkungan, kesehatan, sosial dan ekonomi di wilayah NTB. “Selain itu, kami juga akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat, terutama untuk pemuda dan perempuan untuk membangun kegiatan ekonomi alternatif dari kegiatan PETI,” kata Yuyun.
Diharapkan pascapenandatanganan MoU dapat mendorong masyarakat, penambang, dan para tenaga kerja di sekitar PETI memiliki kesadaran akan hidup sehat dan bebas dari bahan beracun. Sehingga masyarakat NTB bisa hidup sehat, layak dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai masalah-masalah lingkungan, gangguan kesehatan, dampak sosial, dan ekonomi yang dihadapi dapat dicegah dan diatasi dengan optimal.