a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Aneka Tambang (ANTM) meraup laba Rp 344 miliar di semester I

Aneka Tambang (ANTM) meraup laba Rp 344 miliar di semester I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas serta volume penjualan menyebabkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bisa mencetak laba pada semester pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan ANTM yang dipublikasikan hari ini, emiten pelat merah ini meraup laba bersih Rp 344,45 miliar.

Pada periode yang sama tahun lalu, ANTM masih merugi Rp 496,12 miliar. “Pertumbuhan keuangan kinerja Antam positif terutama disebabkan dari kinerja produksi dan penjualan komoditas utama,” kata Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo melalui keterangan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (7/9).


Penjualan bersih Antam pada semester I-2018 tercatat Rp 11,82 triliun, meningkat 292% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,01 triliun. Kenaikan ini turut mendorong laba usaha menjadi Rp. 1,03 triliun, naik 551% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 230 miliar.

Produksi feronikel pada semester I-2018 mencapai 12.811 ton nikel dalam feronikel (TNi), jumlah itu naik 37% dibandingkan capaian produksi semester I-2017 sebesar 9.327 TNi. Penjualan feronikel pun naik hingga 90% dari 6.634 Tni menjadi 12.579 TNi.

Total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 1.041 kg atau naik 3% dibandingkan semester I-2017 sebesar 1.013 kg. Sedangkan volume penjualannya tercatat sebesar 13.760 kg atau naik sebesar 317% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 3.298 kg.

“Peningkatan penjualan tersebut seiring dengan upaya Antam untuk meningkatkan utilitas pengolahan pabrik pemurnian serta pengembangan pasar emas Antam baik domestik dan ekspor yang didukung pegembangan inovasi produk logam mulia Antam,” jelas Arie.

Sedangkan untuk volume bijih nikel, pada Semester I-2018 tercatat sebesar 3,76 juta wet metric ton (wmt). Jumlah itu naik 138% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 1,58 juta wmt. Sedangkan volume penjualan bijih nikel berada di angka 1,92 juta wmt, atau tumbuh 488% dibandingkan dengan semester I-2017 yang hanya sebesar 326 ribu wmt.

Komoditas bauksit juga memberikan kontribusi positif pada Semester I-2018 dengan capaian produksi 416 ribu wmt, naik 102%. Volume penjualan bauksit mencapai 256 ribu wmt, naik sebesar 100%, dimana pada Semester I-2017 berada di angka 128.232 wmt.