Aneka Tambang Realisasikan Dana Eksplorasi Rp 14,68 miliar
JAKARTA, Investor.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengucurkan dana kegiatan eksplorasi sepanjang September 2019 sebesar Rp 14,68 miliar. Kegiatan tersebut difokuskan untuk komoditas emas, nikel, dan bauksit.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan eksplorasi emas Antam di Pongkor, Cibaliung, Pegunungan Bintang, dan tinjauan ke beberapa daera prospek. “Di wilayah Pongkor, Kegiatan yang dilakukan yaitu pemodelan geologi dan pemboran,” tulis Manajemen Aneka Tambang dalam keterangan tertulis, Senin (14/10). Sementara di Cibaliung, kegiatan yang dilakukan, yaitu pemetaan geologi, uji paritan dan uji pemboran. Kemudian di Pegunungan Bintang, kegiatan yang dilakukan yakni pemetaan geologi, pengukuran lintasan dan pengukuran pengadaan titik kontrol geodetik. “Total biaya eksplorasi preliminary emas ANTAM bulan September 2019 mencapai Rp 8,79 miliar,” tulis Manajemen Perseroan.
Kemudian eksplorasi untuk nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Tapunopaka, Waylukum, dan tinjauan ke beberapa daerah prospek. Untuk Pomalaa, Tapunopaka, dan Waylukum kegiatan yang dilakukan terdiri atas pemetaan geologi, percontoan core, logging care dan pemboran single tube. “Total biaya eksplorasi preliminary nikel ANTAM pada bulan September 2019 mencapai Rp 5,44 miliar,” ujar Manajemen Perseroan. Adapun, eksplorasi bauksit perseroan dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat dan tinjauan ke beberapa daerah prospek.
Di wilayah Tayan, kegiatan yang dilakukan berupa pemetaan geologi, pembuatan test pit, pengukuran grid, pengukuran GPS geodetik dan perncontan batuan.
“Biaya eksplorasi preliminary bauksit Antam yang dikeluarkan pada September ini mecapai Rp 446,54 juta,” ungkap manajemen melalui penjelasan resminya di Jakarta, Senin (14/10). Sebelumnya, Danareksa Sekuritas memperkirakan peningkatan laba bersih menjadi Rp 807 miliar tahun ini dan diharapkan kembali lanjutkan pertumbuhan menjadi Rp 856 miliar pada 2020, dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp 874 miliar. Pendapatan perseroan juga diharapkan meningkat menjadi Rp 28,59 triliun pada 2019 dan Rp 30,25 triliun pada 2020, dibandingkan realisasi tahun 2018 mencapai Rp 25,24 triliun.
Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengatakan, Antam diperkirakan mampu untuk menaikkan volume produksi feronikel tahun 2019 dan 2020. Produksi feronikel tahun ini diharapkan tumbuh sekitar 8,6% menjadi 27 ribu ton, seiring dengan kenaikan utilisasi pabrik feronikel di Pomalaa. Sumber : Investor Daily
Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Aneka Tambang Realisasikan Dana Eksplorasi Rp 14,68 miliar" Penulis: Nabil Al Faruq Read more at: https://investor.id/market-and-corporate/aneka-tambang-realisasikan-dana-eksplorasi-rp-1468-miliar