REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada tahun ini mengebut proses pengerjaan beberapa proyek hilirisasi. Ada tiga proyek hilirisasi yang tengah berjalan pada 2019 ini.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan proyek peurnian nikel di Halmahera, Nicke Pig Iron (NPI) berencana pada kuartal 4 2020 mendatang sudah bisa produksi. Saat ini perusahaan sedang menyelesaikan dua line pertama proyek tersebut.
"Perusahaan telah melakukan penandatanganan perjanjian Engineering, Procurement and Construction (EPC) pada 25 April 2019 lalu, antara Antam dengan Ocean Energy," ujar Arie di Patio Venue, Senin (20/5).
Ia menjelaskan proyek NPI blast furnace memiliki total kapasitas mencapai 320 ribu ton NPI atau setara dengan 30.000 ton nikel dalam NPI (TNi) yang terdiri dari delapan lini produksi. Proyek ini bernilai 320 juta dolar AS.
Selain proyek NPI, berikutnya adalah proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), yang merupakan proyek kerja sama antara Antam dengan Inalum. Arie menuturkan, konstruksi proyek SGAR terdiri dari tahap 1 dan tahap 2 dengan total kapasitas produksi sebesar 2 juta ton alumina per tahun dengan nilai proyek 850 juta dolar AS.
Proyek terakhir, yakni pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH). Arie menuturkan, sampai dengan Maret 2019, realisasi konstruksi telah mencapai 95 persen.
"Ditargetkan, konstruksi pabrik feronikel Haltim akan memasuki fase commissioning pada semester kedua tahun ini," ujar Arie.