Antam Kejar Target Penjualan Bijih Nikel ke Smelter Domestik
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tahun ini akan memprioritaskan penjualan bijih nikel ke pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri dengan mengacu pada harga patokan mineral (HPM) logam yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan menargetkan penjualan bijih nikel ke pabrik smelter di dalam negeri ini akan mencapai 1 juta wet metric ton (wmt), termasuk jumlah yang akan diproduksi di smelter sendiri dan dijual pada perusahaan lokal lainnya.
"Ada target penjualan lokal masih kami kejar, plus minus 1 juta (wmt) target penjualan bijih nikel akan coba kami kejar tahun ini. Karena di awal tahun belum ditargetkan, tapi dengan kondisi yang ada kami coba jual di lokal dengan harga acuan dari pemerintah. Kami coba produksi dan penjualan, bukan cuma buat kami sendiri tapi juga lokal (perusahaan smelter lainnya)," kata Aprilandi Hidayat Setia, Direktur Commerce Aneka Tambang dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/8/2020).
Sementara itu, untuk feronikel, perusahaan menargetkan bisa memproduksi sebanyak 27 ribu ton nikel dalam feronikel pada tahun ini.
Adapun hingga semester I-2020 perusahaan telah memproduksi bijih nikel sebanyak 1,37 juta wmt, sedangkan sepanjang tahun lalu produksi bijih nikel mencapai 8,69 juta wmt.
Dari segi penjualan, pada periode Januari-Juni 2020 perusahaan telah melakukan penjualan 167 ribu wmt yang seluruhnya baru bisa dipasarkan pada triwulan kedua 2020. Sepanjang 2019 penjualan bijih nikel mencapai 7,62 juta wmt.
Sementara itu, untuk feronikel, perusahaan menargetkan bisa memproduksi sebanyak 27 ribu ton nikel dalam feronikel pada tahun ini.
Adapun hingga semester I-2020 perusahaan telah memproduksi bijih nikel sebanyak 1,37 juta wmt, sedangkan sepanjang tahun lalu produksi bijih nikel mencapai 8,69 juta wmt.
Dari segi penjualan, pada periode Januari-Juni 2020 perusahaan telah melakukan penjualan 167 ribu wmt yang seluruhnya baru bisa dipasarkan pada triwulan kedua 2020. Sepanjang 2019 penjualan bijih nikel mencapai 7,62 juta wmt.