Antam Masih Punya Empat Proyek Besar - Targetkan Rampung di 2019
Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk masih mengerjakan empat proyek pengembangan utama yang ditargetkan rampung pada tahun ini sampai 2019. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, empat proyek pengembangan ini terdiri dari proyek pengembangan pabrik feronikel Pomalaa (P3FP), pembangunan pabrik feronikel Haltim (P3FH), proyek anode slime & precious metal refinary, serta SGA refinary Mempawah.
Proyek P3FP bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik feronikel Pomalaa dari 18.000-20.000 ton dalam nikel per tahun menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun. Proyek tersebut ditaksir membutuhkan biaya sebesar US$600 juta. Saat ini, konstruksi kedelapan paket pembangunan proyek P3FP sudah selesai pada 2016. Tahap operasi komersial bisa dilakukan pada 2017.
Sementara proyek P3FH merupakan pengelolaan bijih nikel menjadi feronikel. Kapasitas line pertama diperkirakan sebanyak 13.500 TNi per tahun dari tahap pertama dengan kapasitas 27.000 TNi per tahun. Kebutuhan investasi proyek P3FH diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun untuk line pertama tanpa pembangkit listrik. Saat ini, konstruksi tengah dilakukan sebab pemancangan tiang perdana sudah dilaksanakan pada 25 April 2017, yang diharapkan rampung pekerjaan pada 2018.
Antam juga tengah mengerjakan proyek anode slime & PMR, yang ditargetkan tuntas pada 2019. Proyek ini akan memiliki kapasitas pengelolaan sekitar 6.000 ton anode slime per tahun. Untuk mewujudkan proyek anode slime & PMR, Antam telah bekerja sama dengan PT Smelting dan PT Freeport Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman. Tiga perusahaan tersebut tengah memfinalisasi perjanjian.
Sementara proyek SGAR Mempawah merupakan pengelolaan bauksit menjadi SGA yang diperkirakan memiliki kapasitas 1 juta ton SGA per tahun pada tahap pertama. Status proyek adalah pembentukan entitas bersama antara Antam dan Inalum (Persero) serta MoU Antam dengan Pelindo II (Persero) dalam pengembangan pelabuhan Mempawah.
Sebagai informasi, tahun ini Antam membidik target produksi feronikel tahun 2017 sebanyak 24.100 ton nikel dalam feronikel (TNi). Saat ini, Antam juga telah menyelesaikan penggantian roof electric smelting furnace (ESF)-3 dan optimasi peralatan produksi pabrik FeNi III. Optimasi yang dilakukan Antam, diantaranya mencakup relining rotary kiln, rotary dryer dan modifikasi slag pond untuk pabrik FeNi III yang berlokasi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Secara keseluruhan, pekerjaan penggantian roof dan optimasi tersebut dilakukan 10 hari lebih cepat dari jadwal semula.