Antam Optimistis Tingkatkan Keuntungan dari Bisnis Nikel
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) optimistis dapat meningkatkan marjin keuntungan dari bisnis nikel pada tahun 2020. Proyeksi tersebut didasarkan pada membaiknya kondisi ekonomi global serta tumbuhnya tingkat permintaan nikel.
"Hal tersebut sejalan dengan upaya Antam untuk meningkatkan daya saing usaha melalui penurunan biaya tunai produksi serta implementasi kebijakan strategis terkait inisiatif efisiensi biaya yang tepat dan optimal," kata Sekretaris Perusahaan Kunto Hendrapawoko, Kamis (23/7).
Adapun tingkat biaya tunai unaudited feronikel Antam sepanjang semester I 2020 mencapai 3,33 dolar AS per pon nikel. Capaian tersebut membuat Antam termasuk dalam kelompok produsen feronikel global berbiaya rendah.
Sementara itu, pada kuartal II 2020, Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 2 persen secara kuartalan dari 6.315 TNi. Sedangkan penjualan unaudited feronikel pada kuartal II mencapai 6.867 TNi, tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Akumulasi capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited feronikel Antam sepanjang Semester I 2020 tercatat sebesar masing-masing 12.762 TNi dan 13.045 TNi. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, capaian produksi dan penjualan feronikel unaudited di periode tersebut mencapai masing-masing sekitar 48 perden dari target tahunan
Untuk komoditas bijih nikel, tercatat produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik pada kuartal II 2020 mencapai 745 ribu wet metric ton (wmt). Angka tersebut umbuh 18 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada kuartal sebelumnya yang sebesar 629 ribu wmt.
Capaian penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal II 2020 tercatat sebesar 168 ribu wmt, tumbuh signifikan jika dibandingkan dengan tingkat penjualan pada kuartal I 2020. Sepanjang semester I 2020, produksi unaudited bijih nikel Antam mencapai 1,37 juta wmt dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 168 ribu wmt.