a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Antam cari partner bangun smelter di Sorong, Papua


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang (Antam) tengah mengadakan beauty contest untuk pembangunan fasilitas pemurnian mineral mentah (smelter) yang rencananya akan di bangun di Sorong, Papua atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halmahera Timur (Haltim).

Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan bahwa beauty contest hilirisasi ini dikembangkan dalam kaitan produksi nikel ore yang baru pada tahun 2017 dilakukan Antam di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua.

"Sudah ada empat perusahaan yang mengajukan untuk ikut (beauty contest). Tiga dari China dan satunya lagi dari Filipina," terangnya kepada KONTAN, Minggu (5/8).

Arie menaksirkan pengumuman beauty contest akan diumumkan pada Agustus ini. Adapun untuk biaya pengembangan hilirisasi itu membutuhkan investasi sampai S$ 1 miliar dengan kapasitas smelter 400.000 ton nikel sampai 500.000 ton nikel per tahun.

Sementara, untuk pembiayaan pembangunan smelter itu akan dilakukan patungan dengan porsi Antam yang paling besar karena merupakan mayoritas saham dalam hilirisasi itu.

Namun sayangnya, Arie enggan menjelaskan porsi pembagian dana patungan melalui partner tersebut. Yang jelas, rencananya Antam akan melakukan divestasi saham pada konsesi lahan Kontrak Karya di Pulau Gag tersebut.

"Dan hasil divestasinya akan menjadi equitas kita di downstream (pembangunan smelter)," ungkapnya.

Asal tahu saja, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 01 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) dikatakan bahwa kegiatan ekspor mineral wajib dilakukan pengolahan dan pemurnian melalui smelter.

Maka dari itu, untuk pengelolaan konsesi lahan Kontrak Karya di Pulau Gag, hasilnya nikel oren-ya akan dilakukan pengolahan dan pemurnian di smelter yang akan dibangun di Sorong atau di Halmahera Timur ini.

Arie bilang, Kontrak Karya Pulau Gag, memiliki sumber cadangan nikel ore mencapai 391 juta ton. Dan Antam menargetkan produksi pada tahun 2018 ini mencapai 900.000 ton nikel ore.

"Kita sudah jalan produksi akhir tahun 2017 lalu. Hasilnya ini akan diolah dan dimurnikan di smelter yang sedang dalam proses beauty contest," tandasnya.