Audit Smelter Tunggu Hasil Sinkronisasi Data Ekspor Timah
Jakarta - Tim audit fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) timah masih melakukan sinkronisasi data ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemdag). Tim tersebut terdiri dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah mengaudit 33 smelter di Bangka Belitung.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan audit smelter sudah selesai sejak Maret kemarin. Hanya saja hasil audit tersebut kini disinkronkan datanya dengan realisasi ekspor timah yang tercatat oleh Kementerian Perdagangan. Namun dia tidak menjelaskan target penyelesaian sinkronisasi data tersebut.
"Audit sudah selesai, tinggal sinkron data saja," kata Sujatmiko di Jakarta, Senin (9/5).
Sujatmiko menuturkan audit bertujuan untuk memastikan kapasitas produksi smelter. Dari data produksi itu kemudian ditilik lebih jauh berapa besar jumlah pasokan bahan baku dan volume ekspornya. Tim audit pun memverifikasi asal bahan baku dan negara tujuan ekspor.
Dikatakannya 33 smelter yang didatangi oleh tim audit. Namun dari jumlah itu hanya 22 perusahaan yang masih aktif berproduksi. Meski 11 smelter tidak lagi berproduksi, dia bilang tim audit tetap mengumpulkan data cadangan timah. Namun dia mengaku belum tahu apakah perbedaan data antara hasil audit dan data ekspor Kementerian Perdagangan.
"Nanti detilnya akan kami sampaikan setelah semuanya selesai," jelasnya.
Bangka Belitung merupakan daerah penghasil timah. Audit ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar dilakukan penataan sektor tambang timah di Bangka Belitung.
Sumber : www.beritasatu.com