batampos.co.id – Bupatai Lingga Alias Wello memastikan investasi pembangunan smelter bauksit di Kabupaten Lingga akan segera dilakukan usai pengesahan revisi perda RT/RW. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat atas janji pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian dan juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten Lingga.
“Saya optimis Bulan Agustus, komitmen kita pastikan itu usai pengesahan revisi ranperda RT/RW,” kata Alias Wello menjawab pertanyaan wartawan terkait kapan rencana di mulainya proyek pembangunan smelter alumina yang sempat terkendala rencana tata ruang dan wilayah dari salah satu investor dari Tiongkok PT Shaanxi, Youser Indonesia.
Sementara itu Direktur PT Shannxi Youser Indonesia Steven Ugo usai presentasi dihadapan pemerintah Kabupaten Lingga dan DPRD Lingga mengakui, pembangunan smelter alumina ini sebenarnya sudah di rencanakan setahun yang lalu. Namun proyek besar yang menelan anggaran triliunan rupiah ini hampir batal dilaksanakan karena terbentur oleh peraturan daerah tentang RT/RW wilayah.
“Kalau mulai, kita sebenarnya sudah mau bangun tahun lalu, namun karena terbentur aturan tata ruang, jadi kita menunggulah. Kemudian bapak bupati kita kasi kabar kalau tahun ini bisa. Makanya kita maju lagi,” kata dia menjelaskan, Rabu(14/03)
Dipaparkannya untuk pembangunan sebuah smelter lengkap dengan fasilitas pendukung di Indonesia diperlukan waktu sekitar 3 tahun. Sementara itu di wilayah asalnya hanya diperlukan waktu satu tahun pekerjaan.
“Rencananya nanti sesuai permintaan kita bangun di daerah tidak Tanjung keruing. Dekat dengan pantai dan memudahkan tranportasi,” ambahnya.
Untuk memuluskan dan juga mendukung langkah ivestasi pembangunan smelter Alumina ini, pihak perusahaan PT Shaanxi Youser Indonesia juga akan membangun pembangkit listrik berkekuatan 150 megawatt yang nanti juga bisa di nikmati oleh masyarakat.
“Kita bangun pembangkit listrik nanti 150 Mega kan kelebihanya nanti bisa juga dinikmati oleh masyarakat banyak,” ungkapnya.
Sejarah pengelolaan alumina oleh PT Shaanxi Youser Indonesia di negeri asalnya RRC sudah berlangsung lama. Mulanya mereka mengolah bauksit menjadi alumina dengan sistem tambang bawah tanah.Setelah sukses di tempat asal mereka mengembangkan investasi di berbagai negara termasuk Indonesia.