BPTM LIPI Menawarkan Teknologi Smelter Nikel Berinvestasi Rendah
Balai Penelitian Teknologi Mineral LIPI telah mengembangkan sebuah tungku peleburan pengolahan bijih nikel laterit menjadi logam NPI dengan investasi yang relatif lebih rendah, yaitu menggunakan Hot Blast Cupola Furnace.
Biaya investasi hot blast cupola furnace jauh lebih murah dibandingkan dengan Blast Furnace. Tungku peleburan ini diklaim mampu mengolah bijih nikel laterit dengan kandungan 1,8% Ni menjadi logam NPI dengan kandungan 8-12% Ni. Tungku ini menggunakan bahan bakar/reduktor kokas dengan rasio penggunaan kokas terhadap bijih nikel laterit sebesar 0,3 (rasio kokas terhadap logam NPI adalah 2,5~3) dengan temperatur peleburan hingga mencapai 1500oC.
Saat ini BPTM-LIPI telah memiliki pilot plant Hot Blast Cupola Furnace dengan kapasitas 3 ton NPI/hari. Pengembangan teknologi Hot Blast Cupola Furnace telah dilakukan sejak tahun 2012 melalui pendanaan kegiatan Unggulan-LIPI dan Program Insinas Kemenristekdikti. Saat ini tengah dilakukan pembangunan smelter nikel laterit menggunakan Teknologi Hot Blast Cupola Furnace di PT. Integra Mining Nusantara, Konawe Selatan.
Diharapkan dengan telah dikembangkannya teknologi smelter berinvestasi rendah tersebut dapat semakin mendorong tumbuh kembangnya industri smelter di Indonesia, sehingga mampu mewujudkan kemandirian bangsa di bidang pengolahan dan pemurnian mineral, dengan target sebanyak 57 smelter pada tahun 2022 dapat terwujud.
http://bptm.lipi.go.id/2019/09/05/bptm-lipi-menawarkan-teknologi-smelter-nikel-berinvestasi-rendah/