JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) tertarik untuk masuk dalam pengeboran tambang dari PT Freeport Indonesia (PTFI). Wacana itu muncul seiring proses divestasi 51% saham Freeport oleh pemerintah yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah.
Presiden Direktur Indra Karya Milfan Rantawi mengatakan, pihaknya sangat berminat untuk ikut menggarap pengeboran tambang milik Freeport Indonesia. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada tawaran dari Freeport maupun holding Badan Usaaha Milik Negara (BUMN) Tambang untuk menggarap pengeboran tambang tersebut.
Lagi pula menurut Milfan, sangat amat disayangkan jika selama ini tidak ada kontraktor lokal yang melakukan pengeboran tambang emas tersebut. Karena menurutnya, kemampuan kontraktor Indonesia juga layak dicoba untuk menggarap pengeboran tersebut.
"Dia kan alumina selama ini kan mereka kan ngebornya orang Amerika kan mereka yang ngebornya orang Amerika kan. Masak orang Amerika yang ngebor sedihkan," ucapnya.
Selain itu, Milfan juga mengaku tertarik untuk melakukan pengeboran minyak di kilang-kilang minyak yang ada di Indonesia. Khususnya kilang-kilang yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero), namun hingga saat ini sayangnya belum ada tawaran langsung dari Pertamina untuk mengebor kilang minyak milik Pertamina.
"Kita juga tertarik (kerjasama dengan Pertamina). Tapi belum ada tawaran," ucapnya
Sebagai informasi, Indra Karya adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha jasa konsultansi teknik dan manajemen. Adapun bidang kegiatan Indra Karya adalah Study, Desain, Manajemen Konstruksi, Supervisi dan lain-lain.
Sedangkan sektor pekerjaan yang ditangani oleh Indra Karya adalah Sipil-Pengairan, Energi, Jalan dan Jembatan, serta Bangunan Gedung.