a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Bakal Punya Smelter, Ekonomi Sulteng Diharapkan Tumbuh Dua Digit

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas untuk membahas mengenai evaluasi proyek infrastruktur di daerah. Hari ini, ratas dilakukan dengan pemerintah daerah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Presiden, Wakil Presiden berkeinginan betul agar persoalan-persoalan daerah yang selama ini tidak bisa terselesaikan itu bisa tertangani dengan baik. Terutama adalah untuk project-project strategis nasional. Baik itu di Sulteng, maupun di Kaltim, hari ini dua yang dibahas," tutur Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
BERITA REKOMENDASI

Khususnya untuk Sulawesi Tengah, pertumbuhan ekonomi pada daerah ini telah mencapai 9,98% pada tahun lalu. Tahun ini, Presiden Joko Widodo pun mengharapkan ekonomi daerah Sulawesi Tengah dapat tumbuh di atas 10% alias double digit.

"Kebetulan di Sulteng pertumbuhan ekonomi cukup baik 9,98% dan Presiden mengharapkan dengan telah dibangunnya smelter dan nanti kakaonya kita perbaiki mekanismenya, sehingga dengan demikian harapannya nanti di Sulteng itu bisa tumbuh di atas 10%," ungkapnya.

Selain Sulteng, rapat terbatas juga membahas mengenai proyek pembangunan di Kalimantan Timur. Hanya saja, berbeda dari Sulteng, ekonomi daerah Kaltim mengalami pertumbuhan negatif. Hal ini disebabkan karena harga komoditas global pada tahun lalu mengalami penurunan.

Namun, dengan adanya pembangunan proyek strategis nasional, maka ekonomi Kalimantan Timur diharapkan dapat kembali bangkit. Hal ini juga didukung oleh mulai membaiknya harga komoditas global saat ini.

"Kaltim ini sangat bergantung dari kelapa sawit dari baru bara dan sebagainya. Tetapi ada beberapa proyek strategis nasional yang akan ditindaklanjuti, terutama adalah penyelesaian jalan dari Samarinda ke Balikpapan dan akan diteruskan hingga ke Bontang. Kemudian penyelesaian kawasan ekonom khusus yang mudah-mudahan akan terselesaikan semuanya sebelum 2019," jelasnya.