Belum Sampai Semester-I, Antam Catatkan Kinerja Positif pada Komoditas Nikel
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mencatatkan pertumbuhan positif pada kinerja operasi dan penjualan komoditas nikel (feronikel dan bijih nikel) pada periode lima bulan pertama tahun 2019.
Pada periode tersebut, Antam mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 10.736 ton nikel dalam feronikel (TNi), stabil dibandingkan capaian produksi periode yang sama 2018 sebesar 10.617 TNi. Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan feronikel di periode ini mencapai 10.728 TNi, tumbuh sebesar 13% dibandingkan periode di tahun lalu.
Untuk produk bijih nikel, periode lima bulan pertama di 2019, total volume produksi mencapai 3,98 juta wet metric ton (wmt) tumbuh sebesar 25% dibandingkan total volume produksi di periode yang sama di 2018 sebesar 3,19 juta wmt.
Sementara itu, volume penjualan bijih nikel mencapai 3,11 juta wmt, tumbuh sebesar 93% dibandingkan volume penjualan pada periode yang lalu sebesar 1,61 juta wmt.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan, pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas nikel yang positif mencerminkan upaya perusahaan untuk memperkuat pertumbuhan kinerja tahun 2019.
"Seiring dengan tingkat pertumbuhan permintaan produk komoditas Antam yang semakin meningkat, kami siap memanfaatkan momentum positif ini melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah guna memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham," papar Arie dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Seiring dengan strategi pengembagan Perusahaan yang berfokus pada hilirisasi mineral, Proyek kunci Antam saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi yang direncanakan akan memulai periode produksi pada Semester Kedua tahun 2019.
Sejalan dengan upaya Antam untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah, Antam bersama mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd bekerjasama dalam Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Halmahera Timur dengan mitra (OENI).
Proyek NPI memiliki total kapasitas produksi mencapai 320.000 ton NPI atau setara dengan 30.000 ton nikel yang terdiri dari 8 lini produksi. Direncanakan dua lini pertama akan memulai fase produksi pada Triwulan ke-4 tahun 2020.
Dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini Antam terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar satu juta ton SGA per tahun (Tahap 1).