a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Beragam Masalah Proyek Smelter Kebanggaan Menko Luhut

Beragam Masalah Proyek Smelter Kebanggaan Menko Luhut<br><br>
tirto.id - Kawasan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), menaungi pabrik smelter di Halmahera Tengah, Maluku Utara, dilanda banjir setinggi 50 cm usai turun hujan selama tiga jam saja, sekitar pukul 3 sampai 6 sore. Manajer Komunikasi PT IWIP Bilal mengatakan banjir berasal dari sungai Ake Sake yang meluap, dan itu adalah hal biasa. “Dalam sejarah sungai Ake Sake itu akan banjir kalau hujan deras selama empat jam,” ucapnya, Rabu (26/8/2020), mengutip Halmahera Post.

Namun Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara Munaidi Kilkoda mengatakan sebaliknya. Banjir diyakini karena rusaknya lingkungan sekitar. Beralih fungsinya lahan dan hutan untuk kepentingan pabrik menyebabkan minimnya daerah resapan. Area hutan bakau di area itu katanya juga kehilangan fungsinya, pun dengan beberapa anak sungai. Kondisi diperburuk dengan sistem drainase yang tidak memadai. “Kawasan itu sebelum dibuka IWIP tidak banjir, karena dulu kawasan itu adalah hutan dan perkebunan warga. Sekarang sudah menjadi kawasan industri,” ucap Munaidi saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (27/8/2020).

Munaidi mengatakan situasi ini jauh dari klaim pemerintah yang menyatakan kehadiran industri akan berdampak baik bagi hajat hidup masyarakat. Yang terjadi justru para petani dan nelayan merugi. Oleh karena itu, katanya, “harus ada ganti kerugian, juga tanggung jawab melakukan pemulihan.” Penjelasan Munaidi ini juga bertolak belakang dengan klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (30/8/2018).

Waktu itu Luhut sempat membanggakan pabrik ini lantaran dibangun dengan memenuhi kaidah ramah lingkungan. Deputi VI Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto hanya mengatakan pemerintah pusat tengah mencari tahu penyebabnya ketika diminta komentar soal pernyataan Munaidi. “Lagi dicek. Lagi diinvestigasi,” katanya dalam pesan singkat, Rabu (26/8/2020). Pemprov Maluku katanya juga sedang menggelar investigasi.

Kendati demikian, aspek lingkungan menurutnya memang tetap perlu diperhatikan agar banjir tidak terulang. “IWIP diharapkan melakukan kajian desain lingkungan,” ucap Seto. Bukan Hanya Lingkungan Persoalan lingkungan bukan satu-satunya penghambat mimpi smelter Indonesia, proyek yang telah diakselerasi luhut kala menjabat menko pada 2016 lalu. Tahun itu Luhut memperpanjang relaksasi ekspor konsentrat antara tiga sampai lima tahun. Selama masa itu, perusahaan diminta memenuhi kewajiban hilirisasi mineral dengan membangun smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang).

Baca selengkapnya di artikel "Beragam Masalah Proyek Smelter Kebanggaan Menko Luhut", https://tirto.id/f1Jh