Bukit Asam dan Antam Bentuk Perusahaan Patungan Senilai Rp4,90 Triliun
AKURAT.CO, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerjasama dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan nilai investasi sebesar USD350 juta atau sekitar Rp4,90 triliun (kurs Rp14.000 per dolar USD).
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan Antam guna membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pembangkit listrik itu memenuhi kebutuhan listrik pabrik pemurnian (smelter) di lokasi tersebut.
Adapun untuk PLTD rencananya akan dibangun dengan kapasitas 3x17 MW, sementara PLTU 3x60 MW.
Dijelaskan Arviyan, nantinya PTBA akan menguasai kepemilikan saham 75 persen dalam joint venture tersebut. Sementara sisanya akan dimiliki oleh Antam.
"Ini kita lagi feasibility study, kita harapkan secepatnya, karena kan juga mereka butuh cepat karena menyesuaikan smelter Antam. Targetnya bisa beroperasi pada pertengahan 2023," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Arviyan menuturkan, pembangkit tersebut ditujukan untuk menyediakan pasokan energi bagi pabrik feronikel milik Antam di Halmahera Timur. PLTU ini diperkirakan akan mengkonsumsi batu bara milik Bukit Asam sebanyak 650.000 ton per tahun.