News
Cita Mineral optimistis capai target produksi 9 juta ton MGB
JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) membidik produksi Metallurgical Grade Bauxite (MGB) sebesar 9 juta ton di sepanjang tahun ini.
Direktur CITA Yusak Lumba Pardede mengatakan hingga Juni tahun 2019 CITA sudah berhasil memproduksi 3,7 juta MGB. Ia optimistis mampu mengejar target produksi hingga tutup tahun 2019.
Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bauksit ini menjual mayoritas MGB ke pasar ekspor. "Penjualan sekitar 70% ke ekspor dan lokal sekitar 30%," ujar Yusak, Senin (30/9). Selain produksi MGB, perseroan juga memproduksi alumina melalui anak usaha PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun dan rencananya akan menambah kapasitas fasilitas pemurnian dan pengolahan smelter grade alumina (SGA) di Kalimantan Barat.
Guna mengoptimalkan produksi, CITA juga tengah melakukan perbaikan infrastruktur tambang. Tahun ini mereka mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 180 miliar.
Dalam catatan Kontan.co.id, hingga Mei belanja modal mereka sudah terserap sebesar Rp 95 miliar. (AM)
Direktur CITA Yusak Lumba Pardede mengatakan hingga Juni tahun 2019 CITA sudah berhasil memproduksi 3,7 juta MGB. Ia optimistis mampu mengejar target produksi hingga tutup tahun 2019.
Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bauksit ini menjual mayoritas MGB ke pasar ekspor. "Penjualan sekitar 70% ke ekspor dan lokal sekitar 30%," ujar Yusak, Senin (30/9). Selain produksi MGB, perseroan juga memproduksi alumina melalui anak usaha PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun dan rencananya akan menambah kapasitas fasilitas pemurnian dan pengolahan smelter grade alumina (SGA) di Kalimantan Barat.
Guna mengoptimalkan produksi, CITA juga tengah melakukan perbaikan infrastruktur tambang. Tahun ini mereka mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 180 miliar.
Dalam catatan Kontan.co.id, hingga Mei belanja modal mereka sudah terserap sebesar Rp 95 miliar. (AM)
