JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk percaya tahun ini bisa mengantongi laba bersih Rp 11,3 miliar. Kalau proyeksi tersebut menjadi kenyataan, rapor mereka bisa kembali biru seperti periode tahun 2013 ke belakang.
Harapan besar tersemat di pundak PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, perusahaan patungan Cita Mineral bersama dengan tiga perusahaan asing. Cita Mineral menargetkan penjualan 3,5 juta ton metallurgical grade bauxite (MGB) ke Well Harvest. Tahun lalu, Well Harvest membeli 1 juta ton MGB produksi mereka. BACA JUGA:
Cita Mineral Berencana Rights Issue Rp 224,7 Miliar
Kalau mau, sebenarnya Cita Mineral bisa menyuplai MGB lebih dari 3,5 juta ton. Pasalnya kapasitas tambang mereka mencapai 12 juta ton. "Well Harvest Winning bisanya menyerap segitu, sedangkan kami produksi berdasarkan demand mereka," terang Yusak Pardede, Direktur PT Cita Mineral Investindo Tbk kepada KONTAN, Kamis (8/6).
Asal tahu, sejak pemerintah menyetop ekspor mineral mentah, Cita Mineral bernasib sama dengan perusahaan tambang lain. Mereka tak bisa mengekspor tanpa ada surat rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Nah, penjualan MGM ke Well Harvest ini tak perlu surat rekomendasi karena berlangsung di dalam negeri. Well Harvest lalu mengolah mineral mentah tersebut menjadi alumina di fasilitas smelter grade alumina (SGA).
Merunut laporan keuangan Cita Mineral, sejak 2015 Well Harvest menjadi satu-satunya pelanggan. Tak ayal, Well Harvest menyumbang 100% penjualan mereka.
Adapun Cita Mineral menikmati dua keuntungan sekaligus dari Well Harvest. Selain mendapat pembeli tetap, mereka juga berpotensi menikmati keuntungan atas kepemilikan 30% saham di tubuh Well Harvest.
Sementara itu, Well Harvest menargetkan produksi 950.000 ton-1 juta ton alumina sepanjang tahun ini. Untuk menghasilkan 1 ton aluminia, perusahaan tersebut membutuhkan 3 ton MGB.
Target produksi alumina tahun 2017 sekitar dua kali lipat ketimbang produksi tahun lalu, yakni 417.000 ton alumina. Hingga kuartal I 2017, Well Harvest sudah memproduksi 183.000 ton alumina.
Hidayat Sugiarto, Deputy Finance and Accounting Departement Head PT Well Harvest Winning Alumina Refinery mengatakan, sekitar 85% alumina dijual ke China. "Pasar baru ke Malaysia masih penjajakan, untuk Arab Saudi sudah shipping," katanya.