Dirut Antam Sebut Ekspansi di Pomalaa Mengalami Kemajuan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Antam Tbk Tato Miraza menceritakan perkembangan pabrik Feronikel di Pomalaa. Menurutnya, hingga November ini, ekspansi proyek di Pomalaa sudah mencapai 80 persen.
"Terus kemudian ekspansi di Pomalaa itu juga sudah maju sudah bagus 80 persen sampai dengan November ini," kata Tato, Jumat (12/12) kemarin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lanjutnya, perkembangan pabrik Antam, PT Indonesia Chemical Alumina, saat ini juga telah memasuki tahap komersial operasi. Selain itu, ia juga mengatakan terkait penerapan hilirisasi yang telah sesuai dengan Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba).
"Insya Allah tahun depan September itu akan selesai, jadi itu merupakan proyek hilirisasi kedua yang akan jalan pabriknya di tahun depan," ceritanya.
Tak hanya itu, Tato juga mengatakan, ia dan wapres Jusuf Kalla membahas mengenai gagasan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk industri hilir. Menurutnya, hal ini ada kaitannya dengan pabrik anoda slime yang akan beroperasi pada Januari nanti.
Meskipun begitu, penghapusan PPN ini, katanya, masih akan dibahas kembali dengan menteri keuangan. Namun, menurutnya, menteri keuangan telah mengetahui pentingnya permasalahan ini.
"Belum tahu, tapi dibahas tapi arahnya positif, pemerintah sudah aware. Bahwa untuk down stream industry harus bantu lah. Apalagi ini kan produk bangsa sendiri," jelasnya.